Di Indonesia banyak sekali keunikan, baik tentang alamnya, budayanya maupun kulinernya. Hal ini merupakan kekayaan tersendiri yang tidak dipunyai oleh bangsa lain. Khusus untuk kuliner, ada beberapa tradisi yang sampai saat ini masih ada, dimana sebelum ditemukannya plastik atau pun alumunium foil sebagai pembungkus makanan, nenek moyang kita sudah menggunakan daun sebagai pembungkus makanan. Selain sebagai keindahan, ternyata daun pembungkus menambah aroma dan kelezatan tersendiri. Penasaran daun apa saja yang dijadikan sebagai pembungkus makanan, mari kita bahas disini.
1. Daun Pisang
Daun Pisang merupakan daun yang paling lazim digunakan untuk membukus makanan, baik itu makanan yang dikukus, dibakar, atau hanya sebagai pembungkus makanan yang sudah matang saja. Daun Pisang dipercaya sebagai pembungkus alami yang sangan serbaguna dan relatif mudah ditemukan, makanan seperti : lemper, jongkong, tempe, nagasari, nasi kebuli bakar, klepon dan masih banyak yang lainnya. Daun Pisang akan menjadi semakin kuat dan elastis apabila dipanaskan terlebih dahulu, baik dijemur di bawah terik matahari maupun diatas bara api kecil. Daun pisang menjadi mudah dilipat, tentunya setelah dibersihkan terlebih dahulu. Daun Pisan yang cocok digunakan sebagai pembungkus yakni daun pisang raja, daun pisang batu dan daun pisang kepok. Selain daun pisang tersebut, makanan yang dibungkus akan berwarna kehitaman.
2. Daun Jati
Jati merupakan pohon penghasil kayu yang bermutu tinggi. Dengan Pohon yang besar dan mempunyai batang lurus dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40M dan berdaun besar. Selain kayunya yang awet dan tahan lama, daun jati dapat dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan. Contohnya Nasi Jamblang yang terkenal dari daerah Jamblang, Cirebon. Nasi yang dibungkus daun jati rasanya akan lebih nikmat dan wangi serta dapat membuan makanan tersebut tahan lama, tidak heran dahulu sebelum banyaknya plastik seperti sekarang orang hajatan sering membungkus nasi dengan daun jati. Selain itu Daun Jati juga dapat dimanfaatkan sebagai pembungkus Tempe yang banyak digunakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Di Jawa Timur digunakan sebagai pembungkus jenang (dodol). Daun Jati untuk pembungkus makanan yang paling baik adalah daun yang masih muda karena lebih ulet dan tidak mudah sobek.
3. Daun Kelapa / Janur
Janur adalah sebutan untuk daun kelapa yang masih muda dan biasanya berwarna kuning mulus. Banyak sekali kegunaan dari Janur ini, khususnya pada saat kegiatan hajatan mantenan. Untuk supaya daun yang digunakan lebih awet maka sebaiknya disimpan ditempat yang sejuk selama sehari, sehingga daun terjaga kesegarannya. Contoh makanan yang dapat dibungkus dengan Daun Kelapa / Janur yaitu Clorot, Dumbeg (makanan khas kota Rembang, Jawa Tengah yang terbuat dari tepung nasi yang diberi bumbu gula kelapa dan bentuknya kerucut), Legondo (makanan khas kota Gedhe, Yogyakarta yang terbuat dari ketan dengan isian daging cincang), lepet ketan dan tidak ketinggalan makanan yang selalu tersedia di saat lebaran yakni ketupat. Hmmm, nikmat ya guys.
4. Daun Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang
mempunyai batang berongga dan beruas-ruas. Daun Bambu yang biasa dipakai
untuk membungkus makanan seperti, Bakcang, Kue Gambir (Dodol khas
Bali), Tempe, Lupis dan tidak ketinggalan sumpil. Gunakan daun bambu yang lebar, memanjang
(semua jenis bambu). Sebelum digunakan sebagai pembungkus, sebaiknya
Daun Bambu dicuci untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel.
Setelah itu gunting pangkal daun agar memudahkan untuk membungkus
makanan, dan terakhir direbus dahulu dalam air mendidih hingga layu dan
bulu-bulu halus halusnya juga layu.
5. Daun Jambu Biji
Jambu biji merupakan tanaman tropis yang
berasal dari Brazil dan disebarkan melalui Thailand ke Indonesia. Daun
Jambu Biji yang bermanfaat untuk berbagai penyakit dapat juga digunakan
sebagai pembungkus makanan. Terutama dalam pembuatan Tape Garut yang
dapat memberikan warna hijau alami dan untuk membungkus Nasi Jamblang.
Pilih daun jambu biji yang sudah tua, sebaiknya gunakan daun yang baru
dipetik agar hasil makanan yang dibungkus dapat memberikan warna yang
bagus pada makanan.
6. Daun Pandan
Daun Pandan adalah tumbuhan yang memiliki daun
beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam
tradisi masakan Indonesia dan Negara Asia Tenggara lainnya. Daun Pandan
memberikan aroma yang khas pada makanan, sehingga sangat cocok digunakan
dalam pembuatan kue, dan pewarna makanan. Daun Pandan cocok digunakan
sebagai pembungkus makanan seperti Lupis, Ketupat, Kue Lampu-lampu atau
Papaco dari Sulawesi. Daun Pandan yang baik digunakan untuk pembungkus
makanan adalah daun pandan yang jenisnya besar dan lebar sekitar 5-8 cm.
Disimpan dengan cara membungkus dengan koran di dalam lemari pendingin
yang diletakkan pada rak penyimpanan buah atau sayur.
7. Daun Ganyong
Ganyong adalah tanaman umbi-umbian yang dapat
dimakan dan kebanyakan digunakan sebagai makanan cadangan. Tumbuh subur
di daerah Jawa dan Sumatera. Di Jawa dikenal dengan nama Ganyong ataupun
Tasbeh, sedangkan di Sumatera dikenal dengan nama ubi pikul. Bentuk
daunnya menyirip panjang seperti daun pisang, berwarna hijau, namun
ujung daunnya berwarna hijau keunguan. Daun Ganyong dapat digunakan
sebagai pembungkus makanan. Seperti, Papais (makanan yang berasal dari
Subang, Jawa Barat terbuat dari tepung ganyong dengan isian gula merah
ditengahnya) dan Tape.
8. Daun Talas
Talas merupakan tumbuhan penghasil umbi-umbian yang
tumbuh sepanjang tahun. Daun Talas berbentuk seperti perisai besar,
sangat cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Misalnya untuk
membungkus Tape di daerah Sumatera Utara dan Nasi Bungkus di daerah
Sumatera Utara. Sebaiknya pilih daun talas yang sudah tua, dan memiliki
diameter yang panjang sekitar 15-20 cm, agar makanan yang dibungkus
tidak tumpah.
9. Daun Klobot / Daun pembungkus buah jagung
Masyarakat tradisional dulu menggunakan daun pembungkus buah jagung sebagai pembungkus tembakau untuk rokok, sehingga terkenal dengan nama rokok klobot. Selain itu, daun pembungkus
jagung /klobot juga memiliki fungsi sebagai pembungkus makanan seperti Angling
(makanan tradisional dari Kuningan, Jawa Barat yang terbuat dari
singkong), Botok dan Wajik kletik.Klobot akan menambahkan rasa manis pada makanan yang dibungkusnya dan warnanya yang putih mengkilap menambah keindahan makanan yang dibungkusnya.
10. Daun Mangkokan
Daun Mangkok sangat familiar di Indonesia karena
bentuknya yang unik seperti mangkok. Daun mangkokan ini tersebar di
seluruh Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua. Tak heran daun
mangkokan memiliki nama khas di setiap daerah. Sebut saja daun Mamanukan
di daerah Sunda, godong mangkokan didaerah Jawa, Daun Papeda didaerah
Ambon dan papua, mangko-mangko didaerah Makasar dan pohon Mangkok
didaerah Sumatera. Karena bentuknya seperti mangkok, sering dijadikan
tempat makanan atau membungkus makanan di beberapa daerah Di Indonesia.
Seperti, Bubur Sagu, Pepes dan Pecel Sayuran. Gunakan daun Mangkokan
yang masih muda, berwarna hijau segar dan urat daun terlihat jelas agar
dapat memberikan aroma yang khas serta dapat menghilangkan bau amis
saat memasak Pepes Ikan.
Demikian guys beberapa jenis daun yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai pembungkus makanan, sungguh unik dan kaya ya guys, selain itu pembungkus makanan dari daun lebih mempunyai keunggulan dari pada yang berbahan plastik ataupun alumunium foil karena mudah terurai oleh alam dan tidak mengandung bahan kimia. Organic Guys.