Tuesday, May 23, 2017

Cara Memisahkan Duri Belut Dengan Dagingnya

Siapa sih yang ga ngerti belut? Bagi sebagian orang terutama wanita belut merupakan hewan yang menggelikan. Namun dibalik penampilannya itu daging belut terkenal lezat dan gurih. Dan dalam kelezatannya menyimpan sejuta manfaat dan khasiat, baik untuk pengobatan dan kesehatan. Terutama khasiat untuk perkembangan otak pada masa tumbuh kembang anak. Selain itu, khasiatnya sebagai antikanker sangat membantu kaum hawa dalam mengatasi kanker payudara.  Manfaat lainnya yaitu melancarkan sistem peredaran darah. Khasiat lainnya bagi tubuh kita masih banyak, terutama untuk kesehatan bagian organ-organ dalam kita.

Karena penampilannya yang menggelikan, sebagian besar orang malas untuk mengolahnya sendiri, padahal kalo tau caranya, sebenarnya cukup mudah untuk mengolah belut. Selain itu, belut banyak terdapat tulang, yang terkadang mengganggu kenikmatan pada saat menyantapnya. Kecuali, kalau diolah menjadi kripik atau digoreng kering, tentunya akan menjadi krispi dan menambah kenikmatan. Akan tetapi untuk olahan belut menjadi oseng belut, duri-duri atau tulang belut akan mengganggu kenikmatan kita, salah-salah mulut kita bisa tertusuk duri atau menjadi selilit (jawa-red) yang merepotkan. Untuk anda penikmat kuliner belut, ada cara mudah memisahkan duri dari dagingnya selain difille.

Cara tersebut adalah :
1. Mematikan belut, cara paling mudah untuk mematikan belut yakni dengan menaburkan abu gosok, tetapi hal untuk saat ini abu gosok jarang dijumpai, sebenarnya ada trik lain yang lebih mudah, masukan belut kedalam wadah (ember) tanpa air, kemudian taburi dengan garam secukupnya, tutup wadah tersebut dan biarkan beberapa saat. Dengan sendirinya belut akan mati dan mengeluarkan banyak lendir.
2. Cuci bersih belut, setelah belut mati dan mengeluarkan lendir yang cukup banyak, taruh belut diwadah / saringan dan cuci diair yang mengalir. Hal ini dilakukan supaya semua lendir hilang dan belut keset, tidak licin lagi. Pastikan belut benar-benar bersih dan kesat.
3. Setelah belut benar-benar bersih dan kesat, persiapkan alat penjepit ikan (banyak dijual ditoko-toko), belut kemudian ditata dengan rapi secara berjejer lurus untuk memudahkan pembakaran. Tips : Karena alat penjepit ikan mempunyai jari-jari yang longgar, tambahkan kawat ram penghalang nyamuk supaya belut tidak jatuh. 
4. Bakar belut diatas bara api (lebih baik menggunakan arang), triknya sering dibolak-balik agar supanya belut bisa matang sempurna dan tidak gosong.
5. Saat belut benar-benar matang, tunggu agar belut menjadi dingin (supaya tangan tidak panas / kecuali sudah terbiasa), dan siap untuk dipisahkan antara daging dan durinya. Caranya sangat mudah, pertama buang kepala belut, setelah dibuang, disebelah kanan dan kiri belut ada garis lurus (batas tulang dan perut), dari bagian atas menggunakan ibu jari, dirobek kebawah mengikuti garis ciptaan Tuhan tersebut, setelah itu dibuka, buang semua isi perut terlebih dahulu, kemudian dibagian atas (bekas dibuang kepala) dipencet sedikit dan dipisahkan duri dan daging belut sampai kebawah. Asal belut matang sempurna proses ini sangat mudah dilakukan.
6. Setelah semua belut terpisah dari durinya, belut siap dimasak, baik dioseng, disambal sesuai selera masing-masing. Untuk kepala dan duri belut masih bisa dimanfaatkan untuk dibuat keripik belut. 

Belut sudah dibuang durinya















Selamat Mencoba!!!

No comments:

Post a Comment